Kembalilah Semua!
Malam terasa heningAngin Berhenti Berhembus
Bulan tak menampakkan wujud
Bintang menghilang
Motor-motor modifan
Tak keluar dari persembunyian
Motor-motor yang menuju jalan
Tak melakukan pertandingan
Semua terlelap
Menyisakan desiran nafas yang megap
Detak jantung berdegup
Secepat prajurit berderap
Ku terdiam
Melihat semut-semut hitam
Di tengah malam
Mencari makan dalam kelam
Kini ku sendiri
Tanpa seorangpun menemani
Hanya benda mati disisi
Dan Hewan yang tak peduli
Hai BULAN bersinarlah
Hai BINTANG kembalilah
Hai ANGIN berhembuslah
Temani diriku dalam hampa
ADINDA*
Adinda . . . . .
Dimana kau berada
Diriku terasa hampa
Kian lama tak berjumpa
Parasmu yang rupawan
Wajahmu yang menawan
Bagaikan rembulan
Yang bersinar perlahan
Kau menerangi jiwaku
Dan merasuki KALBU
serta denyutan nadimu
Menyusuri ragaku
Ku merindu ingin bertemu
Ku berharap pada dirimu
Tulus hatiku bagaikan salju
Seluruh milikku hanya untukmu
Ku merasakan getaran dalam kalbu
Dikala ku menatap wajahmu
Senyum bidadari tersirat dalam bibirmu
Indah dipandang setiap masa dan waktu
Ikatan bunga mawar ku persembahkan untukmu
Sebagai tanda kasih dan rindu
Wahai dinda yang kutunggu
Datanglah bersama cinta dalam kalbu
*Dedicated for NARA
No comments:
Post a Comment