Friday, August 10, 2012

Puisi

Kembalilah Semua!

Malam terasa hening
Angin Berhenti Berhembus
Bulan tak menampakkan wujud
Bintang menghilang


Motor-motor modifan
Tak keluar dari persembunyian
Motor-motor yang menuju jalan
Tak melakukan pertandingan

Semua terlelap
Menyisakan desiran nafas yang megap
Detak jantung berdegup
Secepat prajurit berderap

Ku terdiam
Melihat semut-semut hitam
Di tengah malam
Mencari makan dalam kelam

Kini ku sendiri
Tanpa seorangpun menemani
Hanya benda mati disisi
Dan Hewan yang tak peduli

Hai BULAN bersinarlah
Hai BINTANG kembalilah
Hai ANGIN berhembuslah
Temani diriku dalam hampa


ADINDA*



Adinda . . . . .


Dimana kau berada


Diriku terasa hampa


Kian lama tak berjumpa



Parasmu yang rupawan


Wajahmu yang menawan


Bagaikan rembulan


Yang bersinar perlahan



Kau menerangi jiwaku


Dan merasuki KALBU


serta denyutan nadimu


Menyusuri ragaku



Ku merindu ingin bertemu


Ku berharap pada dirimu


Tulus hatiku bagaikan salju


Seluruh milikku hanya untukmu



Ku merasakan getaran dalam kalbu


Dikala ku menatap wajahmu


Senyum bidadari tersirat dalam bibirmu


Indah dipandang setiap masa dan waktu



Ikatan bunga mawar ku persembahkan untukmu


Sebagai tanda kasih dan rindu



Wahai dinda yang kutunggu


Datanglah bersama cinta dalam kalbu

*Dedicated for NARA

No comments:

Post a Comment